Pontianak-(iainptk.ac.id) Dua bayi laki-laki kembar, Ferdy Hasan Haswin dan Ferry Hari Haswin, lahir pada tanggal 16 Februari 2005 di Pontianak. Mereka merupakan anak-anak dari pasangan Bapak Wiharyanto A.Md, lulusan Universitas Tanjung Pura, dan Ibu Nurhasanah S.Pd.i, lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak. Orang tua mereka dikenal sebagai sosok yang sangat sabar dan sederhana, yang telah memberikan dukungan penuh dalam pendidikan mereka.
Ferdy dan Ferry memiliki tiga saudara lainnya, satu abang dan satu adik. Mereka berasal dari campuran suku Jawa dari ayah mereka, yang lahir di Magetan pada tanggal 20 Desember 1965, dan suku Madura dari ibu mereka, yang lahir di Pontianak pada tanggal 3 April 1975. Ayah mereka dulunya seorang guru matematika, tetapi karena gaji yang tidak mencukupi untuk menafkahi keluarga, dia memutuskan untuk menjadi sopir angkot. Dengan kerja kerasnya, ayah mereka berhasil menyelesaikan pendidikan ibu mereka yang saat itu sedang menempuh kuliah S1.
Perjalanan pendidikan Ferdy dan Ferry penuh dengan cerita indah. Mereka pertama kali belajar agama dari ibu mereka, karena orang tua adalah guru pertama dalam kehidupan seseorang. Ferdy mengawali pendidikan di TK di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Perjalanan menuju desa tersebut tidaklah mudah karena kondisi jalan yang buruk. Kemudian, mereka melanjutkan pendidikan di SDN 23 Tunggal Bhakti, tetapi karena jarak yang jauh dan akses yang tidak mendukung, mereka pindah ke SDN 17 Trans di desa yang sama hingga mereka lulus dari SD.
Setelah menyelesaikan SD, Ferdy dan Ferry melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Khairat di Pontianak di bawah bimbingan K.H. Suaidi Mastur, seorang pengasuh yang sangat alim dan wara’. Mereka menempuh pendidikan di pondok pesantren selama 6 tahun dan lulus dari tingkat MA. Di sana, mereka mendapatkan ilmu agama yang sangat berharga karena pendidikan yang diberikan sangatlah baik.
Setelah lulus dari MA Darul Khairat, Ferdy dan Ferry mencoba mendaftar kuliah di Universitas Tanjungpura (UNTAN) melalui jalur SNMPTN, tetapi mereka tidak dapat memilih jurusan yang sesuai karena latar belakang pendidikan agama mereka di MA Darul Khairat. Namun, mereka mempercayai bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik bagi mereka. Akhirnya, mereka mendaftar di IAIN Pontianak dan diterima di program studi Hukum Ekonomi Syariah.
Selama perjalanan pendidikan mereka, Ferdy dan Ferry juga aktif dalam kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Mereka telah mengikuti MTQ sejak kelas 1 MA dan terlibat dalam cabang fahmil Quran. Pada tahun 2022, mereka mewakili Kabupaten Sanggau dalam MTQ tingkat provinsi Kalimantan Barat yang diadakan di Kabupaten Ketapang. Mereka mendapat dukungan dan support dari Bapak Bupati Kabupaten Sanggau, Paolus Hadi, S.IP., M.Si., dan Drs. Yohanes Ontot, M.Si.
Penulis : Farli
Editor : Bambang