Pontianak (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Pada tanggal 9 September 2023, seorang mahasiswa bersemangat bernama Syukril Hayyat dari program studi Psikologi Islam di IAIN Pontianak memulai perjalanan luar biasa ke Palangka Raya untuk mengikuti Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) ke-7.

Acara ini melibatkan empat kampus Islam terkemuka di Kalimantan, yaitu IAIN Pontianak, UIN Samarinda, UIN Banjarmasin, dan IAIN Palangka Raya. BUAF ke-7 menampilkan berbagai panel lomba yang mencakup berbagai bidang, seperti Pendidikan, Kebudayaan, Ekonomi, Hukum, Komunikasi, serta Qur’an dan Hadits dalam Kearifan Lokal.

Sebelum memasuki ajang ini, Syukril harus melewati seleksi ketat di IAIN Pontianak bersama mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi. Hanya mereka yang berhasil lolos seleksi yang berhak mewakili IAIN Pontianak dalam BUAF ke-7 di IAIN Palangka Raya. Seleksi ini bukanlah hal yang mudah, dan banyak tantangan yang harus dihadapi.

Dalam perjalanannya, Syukril bermitra dengan seorang mahasiswa tingkat bawah bernama Nabila Dafik dalam pembuatan makalah ilmiah yang akan mereka ajukan untuk BUAF. Awalnya, mereka merasa ragu apakah akan lolos, tetapi dengan tekad dan kerja keras serta bimbingan dari berbagai pihak, mereka melewati berbagai tahap seleksi dengan sukses. Namun, proses penulisan makalah juga tidak mudah. Mereka harus mengumpulkan data dari berbagai pihak, dan ini melibatkan banyak kerja sama dan koordinasi.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi Syukril adalah saat ia sedang menjalani KKL (Kuliah Kerja Lapangan), di mana sinyal telekomunikasi sangat buruk dan waktu untuk menulis terbatas. Meskipun begitu, Syukril dan Nabila tidak menyerah. Mereka tetap berusaha semaksimal mungkin dan bahkan meyakinkan satu sama lain saat situasinya sulit.

Keputusan akhir pun tiba, dan mereka berdua berhasil lolos sebagai perwakilan dari IAIN Pontianak untuk mengikuti BUAF ke-7. Hanya beberapa hari sebelum keberangkatan, ada beberapa perubahan, dan Syukril dipilih untuk menggantikan orang lain yang tidak dapat berpartisipasi dalam acara tersebut.

Sebelum berangkat, mereka menerima pesan-pesan motivasi dan doa dari berbagai pihak, termasuk wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., dosen-dosen terkait, Muhammad Syahrun, MM., dan Kaprodi mereka, Abdullah Syifa M.Pd. Semangat untuk memberikan yang terbaik untuk program studi dan Institut sangat mendalam.

Ketika tiba di IAIN Palangka Raya, meskipun gugup, Syukril dan Nabila memberikan yang terbaik dalam presentasi mereka. Meskipun mereka tidak membawa pulang penghargaan dalam kategori terbaik, mereka bersyukur karena berhasil menyelesaikan dan berpartisipasi dalam ajang akademis internasional tersebut. Mereka berterima kasih atas dukungan dari semua pihak dan memohon maaf jika mereka belum dapat memberikan hasil yang terbaik. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan dan akan membekas dalam perjalanan akademis mereka.

Penulis : Farli Afif

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *