Pontianak (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Mengikuti Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang masih baru di dunia kepenulisan. Namun, kisah sukses Monallisa, seorang mahasiswa dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), IAIN Pontianak, memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Perjalanan Monallisa, atau yang lebih akrab disapa Mona, di BUAF dimulai ketika ia masih menjadi mahasiswa baru. Ia melihat spanduk BUAF di halaman kampus IAIN Pontianak dan merasa tertarik untuk mengikuti acara tersebut. Keinginan itu akhirnya terwujud ketika ia menjadi salah satu panelis dalam BUAF ke-7 yang diselenggarakan di IAIN Palangkaraya.
Namun, Mona bukanlah seorang penulis berpengalaman. Ia merasa masih sangat baru dalam dunia kepenulisan, dan banyak tulisan-tulisan dari mahasiswa senior yang jauh lebih baik. Namun, keyakinannya bahwa hasil tidak akan menghianati usaha membuatnya tetap bersemangat.
Proses persiapan Mona dimulai sejak Januari hingga Juni, dengan berbagai tahapan yang tidak selalu mudah. Menentukan judul saja membutuhkan waktu, sementara teman-temannya sudah mulai melakukan penelitian lapangan. Bimbingan dari rekan-rekan lebih senior, seperti Kak Ipa, sangat membantunya dalam menyelesaikan artikelnya, meskipun revisi-revisi tak terhindarkan.
Prestasi Mona datang dalam bentuk penghargaan sebagai “The 2nd Best Paper on Panel Sessions: Culture.” Keberhasilan ini bukanlah tanpa usaha, dan Mona merasa sangat bersyukur. Baginya, penghargaan tersebut adalah bukti bahwa hasil akan datang jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh.
Mona juga berpesan kepada teman-teman sejawatnya untuk tidak takut bermimpi besar. Dengan usaha dan doa dari orangtua, guru, dan teman-teman, mimpi besar bisa tercapai. Ia ingin menginspirasi teman-temannya untuk tetap berjuang dan menggapai mimpi-mimpi mereka.
Kisah sukses Mona di BUAF 7 juga didukung oleh guru pembimbingnya, Saripaini dan Ahmad Ghozali, yang telah sabar memberikan ilmu dan bimbingan kepada mereka. Mona merasa bahwa tanpa bimbingan dari para guru, prestasi ini tidak akan tercapai. Ia berharap prestasi ini menjadi ladang amal jariyah untuk mereka semua.
Dengan semangat dan inspirasi dari Mona, para mahasiswa di IAIN Pontianak terus belajar dan mengajar ilmu yang mereka peroleh selama proses mengikuti BUAF. Prestasi Mona dan 15 panelis lainnya dari IAIN Pontianak di BUAF 7 memberikan semangat baru dalam mengejar impian dan kesuksesan di dunia akademik.
Penulis : Farli Afif