Segedong (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Meskipun zaman semakin modern, semangat masyarakat Dusun Parit Wak Paik untuk memajukan desa tetap tidak pudar. Gotong-royong tetap menjadi tradisi yang dijaga erat oleh warga, di tengah perubahan zaman. Pemandangan ini terlihat jelas pada setiap minggu pagi, di mana mereka kompak membersihkan lingkungan mereka. Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, gotong-royong telah menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam desa ini.
Salah satu aspek unik dari acara gotong-royong ini adalah bahwa setiap peserta membawa bekal masing-masing, berupa kue yang mereka buat sendiri dan segelas kopi hitam sebagai sarapan. Setelah selesai melakukan kegiatan gotong-royong, mereka duduk bersama dan menikmati kue dan kopi yang mereka bawa.
Kegiatan gotong-royong memiliki dua skala, yaitu gotong-royong kecil dan gotong-royong besar. Gotong-royong kecil dilakukan di tingkat RT dan biasanya dilaksanakan pada awal bulan atau sebelum gotong-royong besar. Sementara itu, gotong-royong besar mencakup seluruh lingkungan RW dan diadakan pada minggu pertama setiap bulan, atau setelah gotong-royong kecil. Kegiatan ini dimulai pukul 06.00 dan berakhir pukul 09.00.
Secara menarik, gotong-royong ini tidak hanya melibatkan warga lokal, tetapi juga mahasiswa yang tergabung dalam komunitas. Namun, bagi orang-orang dari perkotaan yang mengunjungi desa ini, pemandangan tersebut mungkin terasa agak tidak biasa. Mereka mungkin merasa heran melihat kerumunan warga membawa perangkat seperti parang, aret, dan alat kait seperti dalam sebuah pertarungan, meskipun tujuannya adalah membersihkan sungai.
Suasana semakin riuh dengan canda tawa warga yang bersenda gurau, baik dengan sesama warga lokal maupun mahasiswa yang turut serta. Namun, seiring berjalannya waktu, keramaian tersebut perlahan mereda. Pengumuman berakhirnya gotong-royong menghentikan aktivitas, dan warga mulai merapikan alat-alat yang digunakan. Dengan penuh kerendahan hati, mereka mengakhiri acara gotong-royong ini dengan mengucapkan sholawat.
Penulis : Muhammad Rizky Jayadi
Editor : Farli Afif