Samarinda (mahasiswaiainptk.ac.id) – Dalam acara Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) ke-8, yang diadakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda pada Rabu, 18 September 2024, Septiyah Wahyuni, mahasiswi IAIN Pontianak, mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Strategi Rumah Quran Imam Syafii dalam Menjaga Mutu dan Kualitas Santri di Era Digitalisasi”. Presentasi ini berlangsung di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang berada diruangan venue 3.

BUAF ke-8 ini dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa universitas, baik nasional maupun internasional. Septiyah memaparkan tentang tantangan dan strategi yang dihadapi Rumah Quran Imam Syafii di era digitalisasi untuk mempertahankan kualitas pendidikan santri. Ia menjelaskan bagaimana digitalisasi dapat mempengaruhi kefokusan santri dalam pembelajaran Al-Quran.

Dalam wawancaranya setelah presentasi, Septiyah menyatakan kebahagiaannya bisa berpartisipasi dalam event internasional ini. “Saya sangat bersyukur dapat mengikuti BUAF ke-8. Ini pengalaman pertama saya mengikuti forum BUAF ini, meskipun sedikit gugup, saya sudah berusaha menampilkan yang terbaik,” ujarnya. Ia juga menilai bahwa forum ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengasah kemampuan presentasi dan penelitian di level nasional.

Melalui penelitian ini, Septiyah berharap bisa memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan Islam dalam menghadapi era digital, sekaligus menunjukkan bahwa lembaga pendidikan tradisional seperti Rumah Quran Imam Syafii mampu beradaptasi dengan teknologi untuk menjaga mutu dan kualitas pengajaran.

Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) merupakan event tahunan sebagai wadah untuk menampung artikel-artikel ilmiah dari para mahasiswa khususnya yang berada di wilayah Borneo, dan wilayah lain, serta negara-negara lain pada umumnya.

Penulis : Tim Publikasi BUAF

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *