Desa Punggur Besar (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan dari Institut Agama Islam Negeri Pontianak telah melaksanakan kunjungan berharga ke rumah salah satu sesepuh di Desa Punggur Besar. Para mahasiswa diterima dengan hangat oleh para sesepuh, yang telah menjadi penjaga dan pewaris budaya khas daerah tersebut.
Selama kunjungan, mahasiswa diberikan wawasan mendalam mengenai budaya yang masih lestari dari masa lalu serta budaya yang telah redup. Salah satu contohnya adalah tradisi Gantung Ancak. Bapak Sidek, salah seorang sesepuh, menjelaskan bahwa budaya Gantung Ancak dahulu digunakan oleh para petani saat mereka akan melakukan proses cocok tanam. Sayangnya, budaya ini hampir punah karena banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakannya. “Budaya Gantung Ancak dahulu sering dilakukan saat petani menanam padi. Namun, sekarang jarang terlihat di masyarakat. Ini menjadi bagian penting dari sejarah kami,” tutur beliau.
Selain menjelaskan, Pak Sidek juga secara langsung memperlihatkan cara menganyam Gantung Ancak kepada para mahasiswa. Antusiasme mahasiswa begitu terlihat ketika mereka melihat proses pembuatan Gantung Ancak secara langsung. “Kami sangat senang bisa belajar dan melihat bagaimana Gantung Ancak dibuat. Kami dapat mengenal lebih dekat budaya kami di sini,” ujar salah seorang mahasiswa dari IAIN Pontianak. Tak hanya Gantung Ancak, sesepuh juga memaparkan berbagai budaya Bugis lain yang masih dipraktikkan di masyarakat.
“Pada kami, budaya Bugis masih kuat, seperti naik ayun, buang-buang ke sungai, makan sepulung, tumpang apam, dan masih banyak lagi. Semua itu masih melekat erat di Punggur Besar, terutama di Sungai Lemak,” tambah Pak Bakar. Ia juga berbagi informasi mengenai pengobatan tradisional yang masih diakui di Desa Punggur Besar. “Pengobatan tradisional disini tergantung pada kepercayaan masing-masing. Beberapa metode seperti sembur sirih, penggunaan kunyit dioleskan ke kening, dan berbagai ramuan alami masih digunakan dalam pengobatan.”
Kunjungan ini diakhiri dengan demonstrasi pemasangan Gantung Ancak oleh para sesepuh. Dengan wawasan yang diberikan oleh sesepuh, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai budaya Desa Punggur Besar, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur di desa tersebut.
Penulis : Januardi Ibrahim
Editor : Farli Afif