Pulau Lemukutan (mahasiswa.iainptk.ac.id) – 7 Agustus 2023,  Suasana malam di Desa Pulau Lemukutan semakin meriah dengan kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Pada tanggal 7 Agustus 2023, para mahasiswa laki-laki turut meramaikan acara Zikir Nazam yang diadakan bersama Bapak-bapak Desa di rumah Kepala Desa.

Acara Zikir Nazam ini merupakan salah satu bentuk perayaan dalam budaya Melayu Sambas, Kalimantan Barat. Dalam budaya setempat, Zikir Nazam juga dikenal dengan sebutan Serakalan. Kegiatan ini merupakan seni bersyair dalam Bahasa Arab yang dilantunkan dengan penuh kekhusyukan dan keindahan, disertai dengan penggunaan rebana sebagai alat musik pengiring.

Pukul 8 malam, suasana mulai semarak ketika para mahasiswa KKL IAIN Pontianak bersama dengan Bapak-bapak Desa berkumpul di rumah Kepala Desa. Dengan khidmat, Zikir Nazam dimulai dan dilanjutkan hingga pukul 11 malam. Seiring dengan alunan rebana yang indah, syair-syair pujian dan penghormatan kepada Tuhan dipanjatkan dengan penuh kesungguhan.

Zikir Nazam menjadi momen spiritual yang membawa kedamaian dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat Desa Pulau Lemukutan. Para mahasiswa KKL IAIN Pontianak dengan rendah hati ikut menyatu dalam kegiatan budaya ini, menunjukkan rasa hormat mereka terhadap nilai-nilai tradisional dan keagamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.

“Acara Zikir Nazam ini memberikan kami pengalaman berharga dalam merasakan keindahan budaya Sambas, khususnya dalam aspek seni dan keagamaan,” ujar Dimas Lunaldy, salah satu mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. “Melalui Zikir Nazam, kami juga dapat lebih dekat dengan Bapak-bapak Desa dan masyarakat, menguatkan ikatan persaudaraan dan saling pengertian di antara kita.”

Selain menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan, Zikir Nazam juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Pulau Lemukutan. Kegiatan ini menjadi wadah spiritual bagi mereka dalam mengungkapkan rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan serta doa untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama.

Pada malam yang penuh keberkahan ini, para mahasiswa KKL IAIN Pontianak mendapatkan pelajaran berharga tentang keanekaragaman budaya dan keindahan harmoni sosial yang dipersembahkan oleh masyarakat Pulau Lemukutan. Dalam pengabdian mereka sebagai agen perubahan di daerah ini, para mahasiswa semakin menyadari pentingnya menghargai dan melestarikan warisan budaya lokal sebagai bagian integral dari pengalaman belajar di luar kampus.

Penulis: Rico Dieva Inzaghi

Editor : Farli Afif

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *