Kayong Utara (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Mahasiswa KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dari IAIN Pontianak menunjukkan inovasi yang luar biasa dalam memperkuat tali persaudaraan. Dalam aksi unik yang mengundang perhatian, mahasiswa dari Posko 1 Kayong Utara memutuskan untuk makan seprahan bersama sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan solidaritas mereka. Jumat malam (11 /08/2023) yang nantinya menjadi cerita masa depan dan menginspirasi para generasi.
Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ini mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat. Dalam suasana penuh keakraban, mereka berkumpul di lokasi Posko 1 Kayong Utara untuk makan seprahan bersama. Langkah ini bukan hanya sekadar tradisi atau simbol, tetapi juga upaya konkret untuk memperkuat ikatan emosional di antara mereka. Para mahasiswa percaya bahwa dengan berbagi makanan ini, mereka dapat lebih memahami satu sama lain dan lebih dekat secara pribadi. Posko 1 Kayong Utara menjadi saksi dari kolaborasi yang erat di antara mahasiswa KKL IAIN Pontianak.
Muifan shalihun selaku ketua posko mengungkapkan bahwa ide ini muncul sebagai respons terhadap semakin kompleksnya tantangan dalam menjalankan program KKL di daerah tersebut. Mahasiswa merasa bahwa dengan solidaritas yang lebih tinggi, mereka dapat lebih efektif dalam beradaptasi dengan lingkungan dan mampu memberikan dampak yang positif.
Tidak hanya sebagai ajang kebersamaan, aksi makan seprahan ini juga menjadi simbol penting bagi para mahasiswa. Mereka percaya bahwa melalui langkah ini, mereka tidak hanya menjaga tradisi kebersamaan, tetapi juga memberikan teladan bagi generasi mendatang. Para mahasiswa berharap bahwa semangat solidaritas yang terbentuk dari aksi ini akan berlanjut dalam berbagai kegiatan selama program KKL, dan bahkan setelah mereka kembali ke kampus.
“Dalam dunia yang semakin kompleks dan serba cepat, langkah seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan. Aksi makan seprahan yang kita lakukan malam ini sebagai mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Posko 1 Kayong Utara tidak hanya berbicara tentang makanan, tetapi lebih menggambarkan tentang bagaimana tindakan sederhana dapat memberikan dampak besar dalam memperkuat hubungan di antara sesama manusia” ungkapnya
Penulis : yiti susanti
Editor : Farli Afif