Sebangun (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Pada tanggal 9 Agustus 2023, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak memulai perjalanan mereka ke hutan dengan tujuan untuk mencari bambu. Mereka memiliki rencana untuk membuat sebuah gapura yang akan ditempatkan di perbatasan desa Sebangun. Gapura memiliki makna sebagai perbatasan atau pintu masuk ke dalam suatu daerah atau kawasan tertentu. Di desa Sebangun, telah ada beberapa gapura yang telah dibangun oleh masyarakat dari setiap dusun.

Di desa Sebangun terdapat tiga dusun, dan ini berarti setidaknya akan ada tiga gapura yang akan dibangun di desa tersebut. Yang menarik, gapura ini juga akan dijadikan sebagai lomba dalam rangka peringatan 17 Agustus, di mana para peserta akan dinilai oleh panitia acara. Setiap dusun memiliki kreativitas dan inovasi sendiri dalam merancang dan membuat gapura mereka.

Namun, mahasiswa KKL IAIN Pontianak tidak akan ikut serta dalam lomba pembuatan gapura ini. Mereka memiliki inisiatif sendiri untuk membuat gapura sebagai bentuk sumbangsih mereka kepada masyarakat. Pada hari ini, para mahasiswa telah mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan, terutama bambu yang menjadi ciri khas dalam pembuatan gapura tersebut.

Aswan, kepala dusun Sebawi B, menjelaskan bahwa gapura antar dusun atau antar RT akan diperlombakan dan menjadi salah satu kriteria penilaian dalam ajang peringatan 17 Agustus yang akan datang di desa Sebangun. Masyarakat telah menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, termasuk bambu, cat, atap daun, dan lainnya. Setiap masyarakat juga merancang desain gapura sesuai dengan inovasi dan kreativitas mereka sendiri.

Kepala desa sangat mendukung pembuatan gapura ini dan memberikan dukungan penuh. Kegiatan KKL mahasiswa IAIN Pontianak ini juga berkaitan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang mana kegiatan pembuatan gapura menjadi bagian dari rangkaian acara tersebut. Mahasiswa merasa beruntung karena mereka dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan gapura ini.

Mereka berkesempatan untuk memahami proses pembuatan gapura secara lebih mendalam serta melihat dampak positif dari keterlibatan mereka dalam mempersiapkan peringatan 17 Agustus di desa Sebangun. Pembuatan gapura ini tidak hanya menjadi simbol perbatasan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat dalam merayakan momen bersejarah bagi bangsa.

Penulis : Nur Khadijah

Editor : Farli Afif

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *