Samarinda (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Suasana penuh semangat menyelimuti gedung Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UINSI Samarinda, tempat berlangsungnya Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) ke-8 pada 17 hingga 18 September 2024.
Di hadapan mahasiswa dari berbagai universitas seperti IAIN Palangkaraya, UINSI Samarinda, UIN Antasari Banjarmasin, dan IAIN Pontianak, Atika Lufhfiyatil Fathinah, mahasiswa semester 5 Program Studi Tadris Matematika IAIN Pontianak, mencuri perhatian dengan presentasi ilmiahnya yang berjudul “Studi Etnomatematika di Borneo: Eksplorasi Etnomatematika pada Kaligrafi di MAN Kota Singkawang.”
Presentasi Atika berfokus pada hubungan antara etnomatematika dan seni kaligrafi di wilayah Borneo, khususnya di MAN Kota Singkawang. Ia memaparkan temuan penting terkait kontribusi kaligrafi sebagai bagian dari budaya lokal yang mengandung nilai-nilai matematika, dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam pendidikan.
Menggunakan pendekatan ilmiah yang sistematis, Atika menjelaskan langkah-langkah metodologis dalam penelitiannya, mulai dari pengumpulan data hingga analisis hasil. Audiens, termasuk dewan juri, tampak antusias dengan hasil penelitian tersebut. Sesi tanya jawab berjalan dinamis, memperlihatkan ketertarikan besar dari para peserta forum.
Usai presentasi, Atika mengungkapkan perasaan gugup namun bersemangat saat menghadapi ajang berskala nasional ini. “Ini pertama kali saya ikut lomba karya tulis ilmiah berskala nasional. Awalnya gugup, tapi alhamdulillah saat mulai presentasi, perasaan itu mulai hilang,” ujarnya. Ia juga merasa bersyukur bisa bertemu dengan banyak orang hebat di forum tersebut, dan berharap bisa belajar lebih banyak lagi.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa IAIN Pontianak, seperti Atika Lufhfiyatil Fathinah, tidak hanya aktif belajar di kelas, tetapi juga mampu menghasilkan karya ilmiah yang relevan dan berkualitas di level nasional.
Penulis : Tim Publikasi BUAF