Seponti jaya (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Desa Seponti Jaya, sebuah desa yang terletak di Kalimantan barat kabupaten kayong utara, menjadi sorotan berkat keunikan makanan tradisionalnya yang disebut “Oyek”. Oyek, makanan yang terbuat dari singkong yang diolah dengan resep turun-temurun, telah menjadi warisan kulinernya. Proses pembuatan Oyek dimulai dengan merendam singkong semalam penuh, lalu menggilingnya hingga menjadi adonan khas yang memiliki tekstur lembut namun kenyal. Yang di olah langsung oleh ibu sarijem tramigrasi dari jawa timur pada jumat pagi (18/08/2023) bertempatan di rumah pribadinya di desa seponti tr 4.

“saya sudah sekitaran delapan tahun yang membuat makanan ini , makanan ini merupakan makanan khas kami di jawa timur dan Ketika kami pindah ke sini , saya dan suami coba untuk buat dan mencoba pemasaran. Alhamdulillah sekarang pemasaran kami sudah sampai di daerah Ketapang dengan harga Rp. 13.000,00 perkilo gram dan alhamdulillah Masyarakat sini juga suka dengan oyek yang di katakan makanan pengganti nasi dan menyehatkan” ucap ibu sarijem   

Masyarakat Desa Seponti Jaya mengatakan Oyek sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya mereka. Setiap bulan, warga desa berkumpul untuk mengadakan festival Oyek yang menampilkan beragam hidangan berbasis Oyek. Dalam festival ini, para pengunjung dapat menikmati berbagai variasi Oyek, mulai dari yang disajikan dengan gula kelapa hingga versi gurih dengan campuran kelapa parut dan rempah tradisional.

Kelezatan dan keunikan Oyek tidak hanya menarik perhatian lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. Kedai-kedai kecil yang menjual Oyek pun semakin bermunculan di sekitar desa, menciptakan peluang ekonomi baru bagi penduduk setempat. Namun, masyarakat Desa Seponti Jaya tetap berpegang pada nilai-nilai tradisional dan menjaga proses pembuatan Oyek agar tetap otentik.

Meskipun makanan modern semakin mendominasi pilihan makanan, masyarakat Desa Seponti Jaya tetap berkomitmen untuk melestarikan Oyek sebagai bagian penting dari warisan budaya mereka. Upaya ini dilakukan dengan mengajarkan generasi muda cara membuat Oyek dan mengadakan lokakarya kuliner untuk mempertahankan tradisi ini. Dengan demikian, Oyek tetap menjadi simbol rasa bangga dan identitas budaya yang tak ternilai harganya bagi masyarakat Desa Seponti Jaya.

Penulis : Yiti Susanti

Editor : Farli Afif

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *