Desa Punggur Besar (mahasiswa.iainptk.ac.id) – Desa Punggur Besar, sebuah tempat yang menyimpan cerita mendalam, telah menjadi tujuan menarik bagi para pencinta sejarah dan petualangan. Pada tanggal 9 Agustus 2023, rombongan mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang penuh semangat memutuskan untuk berangkat menuju lokasi bersejarah, yang dikenal dengan sebutan “Tangga Emas.”

Nama “Tangga Emas” mengandung misteri dan intrik. Tersembunyi di balik kilauan namanya, terbentang kisah dramatis yang menggambarkan perubahan tak terduga dalam sejarah desa ini. Tempat ini dahulu merupakan tanah milik para warga kaya yang membangun tempat tinggal megah. Namun, sering kali menjadi sasaran perampokan, mengakibatkan warga kaya tersebut memutuskan untuk pindah ke lokasi yang lebih aman.

Namun, apa yang terjadi kemudian menjadi kisah yang mengharukan. Meskipun ditinggalkan oleh pemiliknya, tanah tempat perampokan sering terjadi ini ternyata diwakafkan oleh pemiliknya kepada warga sekitar. Tanah yang pernah menjadi saksi bisu perjuangan melawan perampokan ini kemudian diubah menjadi tempat pemakaman yang penuh makna.

Perjalanan menuju Tangga Emas tidaklah mudah. Mahasiswa harus berlayar dengan sampan melintasi sungai yang tenang namun dalam. Pemandangan alam yang spektakuler mengiringi perjalanan mereka, menciptakan suasana yang hening dan mendalam.

Setibanya di Tangga Emas, rombongan disambut oleh lapangan pemakaman yang damai. Makam-makam orang kaya terdahulu dan para pendahulu yang telah hidup masa lampau dan menyejahterakan desa. Suasana tenang dan sepi mewarnai lokasi ini, memberikan penghormatan yang layak kepada mereka yang beristirahat dalam damai.

“Pemakaman ini adalah bukti konkret dari transformasi masyarakat. Dari tempat yang penuh dengan ketakutan menjadi tempat perhormatan bagi mereka yang telah berkorban,” kata salah satu bapak yang menjadi tour guide kami.

Momen penghormatan ini diakhiri dengan doa bersama, sebagai bentuk penghargaan terakhir bagi para pendahulu. Mahasiswa merenungkan bagaimana sejarah yang kompleks ini telah membentuk wajah desa dan mencerminkan perjuangan dan semangat gotong royong masyarakat.

Melalui kunjungan ke Tangga Emas, Mahasiswa tidak hanya menjelajahi tempat bersejarah yang menarik, tetapi juga mengalami perubahan dan transformasi yang terjadi dalam masyarakat Desa Punggur Besar. Tempat ini menjadi pengingat bahwa sejarah adalah jendela ke dalam jiwa suatu masyarakat, dan kisahnya dapat memberi inspirasi bagi generasi masa kini untuk terus memelihara semangat gotong royong, keberanian, dan penghargaan terhadap para pendahulu.

Penulis : Januardi Ibrahim, Muhammad Barra Haikal, Muflihin Maulana

Editor : Farli Afif

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *